Jumat, 18 Oktober 2024

MUNGKINKAH? (diulang 3x)

Tiba-tiba di sore tadi pas lagi di kereta gue berpikir, gimana kalau semua orang naik kendaraan umum karena izin kepemilikian kendaraan pribadi dicabut? 

Kedengeran imajinatif..., ya karena emang imajinatif!

Bahkan sebelum imajinasi gue berubah jadi kenyataan, kondisi sekarang aja transportasi umum keliatannya udah kewalahan untuk bergelut dengan penumpang tiap harinya. 

1. KRL

Dari sekian banyak jenis kereta, KRL lah yang gue naiki tiap ke kampus.

Kereta yang gerbongnya dipangkas di tiap keberangkatannya, dari yang tadinya 12 gerbang jadi 8 gerbang. Imbasnya adalah tiap keberangkatan pasti selalu padat. Walaupun begitu, KRL tetap gue naiki. Selain karena harganya yang murah, tarifnya cuma Rp.3000,- dari Depok Baru–Manggarai. Selain KRL, siapa coba yang mau anter gue seharga Rp.3000? Biasalah, walaupun gue engga ngekos tapi kalkulasi ongkos bolbal itu penting dan harus dibudget seminim mungkin supaya bisa dialokasiin ke yang lain.

Udah jadi pengetahuan umum kalau tiap rush hour alias jam pulang kerja (06.00-08.00 dan 16.00-18.00) KRL selalu penuh penumpang bahkan sampai jepit-jepitan. Engga jarang gue kejepit, tapi ini bukan masalah besar. Mau tau apa yang lebih gue permasalahin? Kanan-kiri ketek orang. Nah, itu dia! Tinggi gue yang agak kurang ini jadi penyebab gue harus menghadapi kenyataan pahit ini. Poor me.

2. TRANSJAKARTA 

Armada TransJakarta (TJ) arah Pulogadung di jam pagi-siang yang sedikit sedangkan penumpangnya segudang. Yap, sama aja kayak KRL.

Penumpang yang numpuk karena jarak per kedatangannya yang cukup lama (sekitar 15 menit) membuat tiap kali pengangkutan selalu penuh. Bahkan saking penuhnya, terkadang penumpang lansia engga dapat bangku prioritasnya. Karena, untun gerak barang sejengkal aja susahnya minta ampun. 

Tapi di atas semua keluh kesah gue terhadap trasmum alias transportasi umum (begitu gue sebutnya), gue bersyukur karena pemerintah memfasilitasi kita dengan armada yang nyaman dan terjangkau. Dan bisa kita lihat, dari perkembangan kualitas transmum itu bikin minat masyarakat meninggi untuk menggunakan transmum yang tentunya ini bisa berkontribusi dalam mengurangi angka kemacetan. Good Work Government!

Alhamdulillah,

Stay Healthy and Take Public Transportation biar kita makin desek-desekan guys wkkwk

Papai!




2 komentar:

  1. keren banget kak, cara kakak nulis kayak salah satu penulis kesukaan akuu.. terus semangat nulis ya kak, aku tunggu tulisannyaa..

    BalasHapus
  2. Thank you ya daunbawang hehehehe makasih juga dah baca tulisan aku, sehat2 yaa●♡●

    BalasHapus

Turns your sunday so it feels more brigthly

BiƩn venidos , Ide ini muncul karena keresahan gue yang rutin muncul tiap minggu malem : menghadapi kenyataan kalau besok senin. Ada matkul...