Banyak seliweran di sosial media ketika lo ngepoin akun belajar bahasa. Ramai-ramai mereka menggunakan cara yang sama untuk menyediakan bahan pembelajaran bahasa, yaitu dengan menyediakan frasa, slang atau cara alternatif untuk mengekspresikan sesuatu yang bikin kita sebagai pembelajar bahasa punya banyak cara untuk bilang suatu pernyataan.
"Ada 1000 jalan menuju Roma"
(Kurang lebih, konsep ini mirip dengan pernyataan di atas)
Satu hal yang gue suka dari gaya ini adalah practicable. Lo bisa pakai bahan di situ untuk lo berbicara dalam bahasa target. Tipe ini lebih mendukung skill berbicara karena yang disampaikan oleh akun penyedia itu adalah frasa-frasa yang dipakai penutur asli atau native speaker untuk menyampaikan sesuatu (how they express something). Jadi bisa langsung dipakai oleh kita untuk mengungkapkan pikiran dan mengembangkan ide ketika berbicara. Praktiknya, lo bisa terdengar lebih luwes dengan frasa yang lo punya (sounds like a native speaker)
To sounds like a native speakers, ini adalah salah satu poin yang gue perhatiin dalam belajar bahasa. Selain dari aksen;artikulasi; penekanan kata; gestur badan, hal ini jadi fokus gue bersamaan dengan slang dan kata-kata kekinian yang biasa dipakai di media sosial. Gue pikir istilah kekinian ini perlu diketahui oleh pembelajar bahasa untuk membiasakan diri dengan bahasa tersebut lewat (code-mixing) pencampuran bahasa, lalu ada penulisan kata, resitasi kata cukup jadi langkah awal yang bagus dan cukup fun.
Segitu dulu,
Cheers guys