Sabtu, 01 Maret 2025

Turns your sunday so it feels more brigthly

Bién venidos,

Ide ini muncul karena keresahan gue yang rutin muncul tiap minggu malem: menghadapi kenyataan kalau besok senin.

Ada matkul (mata kuliah) coding di senin, juga ada morfologi di akhir perkuliahan. Apa engga panas otak imut gue ini? Ditambah perpindahan fase rileks ke fase fokus itu agak susah. Karena di hari Minggu lo bisa santai bangun siang hari, lalu di Senin lo merasa terpaksa bangun pagi karena tuntutan yang ada dan berakhir menilai kalau Senin itu hari yang engga santai dan lo merasa tertekan dengan itu. 

Yah, semakin dewasa gue jadi makin relate sama orang-orang dewasa di luar sana yang membenci senin. Bukannya apa, tapi sabtu–minggu itu waktunya kurang buat istirahat kalo ingat terjangan kegiatan di hari senin–jum'at. Jadi, kesimpulannya: tambahin hari liburnya?!

Eitss, bukan ya!

Coba ubah pemikiran kita, presepsi kita tentang hari Senin dengan...

1. Jangan bangun siang di hari Minggu

Coba mulai jadi early bird, susah emang tapi kenapa engga dicoba dulu aja? Kalo lo ngerasa kurang tidur karena semalem begadang nonton konspirasi atau main Mobile Legend, bisa diakalin dengan tidur di siang hari sekitar 30 menit sampai satu jam.  Jadi masalah jam bangun lo nanti di hari senin engga akan bikin mood lo anjlok!

2. Cari tahu apa yang bikin lo benci Senin

Contohnya gue, Senin ada matkul coding yang bikin gue tertekan karena baru banget di dunia ini jadi kebanyakan engga ngertinya. Ditambah dosennya yang agak negatif tapi positif juga bikin gue makin enggan untuk nanya pas jam kuliah. Setelah itu ada morfologi, materinya lumayan dipahami tapi cara dosennya mengajar bikin gue agak kurang suka dengan matkul ini. Gue merasa terbebani dengan cara beliau mengajar. Finalnya senin jadi hari yang menyebalkan karena matkul yang ada di sana diajar dengan dosen yang gue engga cocok. 

Sorry jadi curhat. Well, coba cari versi lo sendiri.

3. Atasi kebencian itu!

Lagi-lagi ini soal mindset, coba terima keadaan yang ada lalu cari solusi buat diri lo sendiri dengan gaya lo!

4. Sounding ke diri lo

Sounding apa? Tanemin ke diri lo Kalau Senin engga lagi bikin lo muak, lo bisa taklukan Senin dengan solusi lo Senin sama aja kayak hari lainnya, inget tujuan dan yakin kalo lo bisa melewati Senin kayak yang udah-udah.

5. Cari Hal baik di Hari Senin

Fokus ke hal baik yang ada di Senin, kubur kekesalan dan segala emosi negatif lo tentang Senin.

Pada akhirnya semua itu tentang gimana kita meregulasi emosi kita sendiri. Pintar secara akademis itu perlu, pintar dalam mengatur emosi? Hukumnya fardhu alias wajib bisa

Any argument are welcomed. Just write those down below. 

Wish you all luck, 

Monday Friendly, Monday Lovely

(BAIT) Sebuah Harapan dari Salah Satu Mahluk Ciptaan Tuhan

 Aku Harap 


Aku harap sujudku bukan hanya ketika terhimpit

Aku harap sabarku bukan karena tak sanggup meluapkan amarah

Aku harap sedekahku tadi tidak akan kuingat lagi selamanya

Aku harap mulutku tak sudi mengumpat, menggibah dan mencerca

Aku harap kakiku hanya mengarah ke majelis ilmu

Aku harap tanganku hanya melakukan hal shaleh

Aku harap mata ini berkabut atau seketika buta tatkala melihat yang rusak

Aku harap telingaku tuli jika terdengar manusia lain sedang menjalankan dosa

Aku harap aku bisa mati bersama imanku

Aku harap bisa bertemu ayah bundaku di surga

Aku harap bisa bertatap muka dengan Tuhan

Tapi siapa aku? Bisakah aku? Mungkinkah aku?


Tolong wafatkan aku ketika amal shalehku menggunung dan amal salahku menyentuh tanah

Aku harap begitu

Semoga saja

(Oleh: A. Nabilah)


Hai, 

ini perdana posting puisi di laman ini. Pasti banyak hal yang masih perlu diperbaiki, tapi gue bakal tetap melanjutkan perjalanan tulisan gue

Gue percaya inspirasi bisa datang dari mana aja, contohnya tulisan ini ada setelah gue terilhami oleh video-video terpidana eksekusi mati di Nusakambangan. Jadi, jangan putus asa untuk selalu cari inspirasi itu. 

Cheers



Turns your sunday so it feels more brigthly

Bién venidos , Ide ini muncul karena keresahan gue yang rutin muncul tiap minggu malem : menghadapi kenyataan kalau besok senin. Ada matkul...